Macam-Macam Tarian Indonesia
igmastudio.com – Macam-Macam Tarian Indonesia yang Biasa Digunakan di Acara. Indonesia memiliki banyak kebudayaan, salah satunya tarian daerah yang mengandung nilai seni dan makna tersendiri. Ada macam-macam tarian Indonesia yang biasa digunakan di acara, baik di dalam maupun luar ruangan.
Simak ulasan berikut ini mengenai Macam-Macam Tarian Indonesia yang Biasa Digunakan di Acara.
Tari Kecak dari Bali
Jenis tarian Indonesia pertama yang biasa ditampilkan di berbagai acara adalah kecak berasal dari Bali. Tarian ini sangat terkenal hingga mancanegara, sehingga dijadikan sebagai salah satu ikonik Bali. Kesenian khas ini menampilkan eksotisme energi besar dari setiap penari yang penuh semangat.
Tari kecak mengangkat cerita Ramayana dimana barisan kera yang datang untuk membanu Rama. Selain itu, tarian ini dipercaya masyarakat sekitar sebagai media untuk berkomunikasi kepada roh para leluhur dan tuhan agar hal yang diinginkan bisa disampaikan dengan baik.
Kesenian khas Bali ini sering digunakan di berbagai acara karena iringannya yang khas berasal dari suara asli penari. Semua penari menyerukan suara cak dengan irama beraturan, sehingga terdengar harmonis, indah, dan kompak. Suara ini semakin indah karena adanya alat musik pengatur tempo.
Tari Serimpi dari Yogyakarta
Macam-macam tarian Indonesia yang biasa digunakan di acara, yaitu Serimpi dari Yogyakarta. Tarian jawa klasik ini merupakan tradisi dari Keraton Kesultanan Mataram yang dimodifikasi, sehingga lebih indah. Tari serimpi mulanya ditampilkan dengan tujuan ritual keraton saja.
Akan tetapi, kini tari tradisional dari Yogyakarta tersebut sering ditampilkan di berbagai acara dengan tujuan penyambutan tamu. Tari serimpi sendiri memiliki makna etika, lemah lembut, sert kesopanan yang dijunjung tinggi di Yogyakarta.
Asal mula nama tari ini berasal dari kata dasar impi bermakna mimpi yang jika diartikan pesona penari akan terbawa hingga ke dunia mimpi. Ketika pementasan tarian ini akan ditampilkan oleh 4 orang yang melambangkan setiap elemen di dunia, yaitu tanah, air, api, dan udara.
Tari Tor-Tor dari Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Utara juga memiliki tarian khas daerah yang biasa ditampilkan di berbagai acara, yaitu Tor-Tor. Pementasannya diiringi oleh musik Magondangi disertai hentakan penarinya yang menimbulkan bunyi tor-tor, sehingga dijadikan nama dari kesenian ini.
Anda bisa menyaksikan pementasan tari Tor-Tor ketika acara besar atau kegiatan adat di Sumatera Utara. Tarian ini memiliki makna untuk membangkitkan semangat, baik dalam diri penari maupun orang yang menontonnya.
Pada pementasan kesenian ini penari akan mengenakan ulos khas Sumatera Utara diiringi musik gondang. Gerakan tarian yang terbilang cukup membuat penonton bisa dengan cepat mengikutinya sembari menikmati irama lagu.
Tari Saman dari Aceh
Berbicara macam-macam tarian Indonesia yang biasa digunakan di acara tentu saja sudah tidak asing lagi dengan kesenian khas Aceh. Tari Saman dari Aceh merupakan salah satu kesenian Indonesia yang sudah mendunia karena pementasannya cukup unik.
Tarian tradisional ini dipentaskan oleh banyak orang bahkan hingga jumlahnya ribuan dengan gerakan yang sangat kompak, sehingga terlihat seru dan unik. Pada mulanya tari saman dijadikan sebagai media dakwah melalui seni.
Hal tersebut ditandai dengan adanya seseorang yang berperan melakukan pembukaan dengan menyampaikan pesan pada penonton ketika akan memulai tarian. Gerakan tarian ini mengandung makna sopan santun, kekompakan, pendidikan, jiwa kepahlawanan, , dan nilai-nilai keislaman.
Tari Piring dari Minangkabau
Tari Piring dari Minangkabau pada mulanya hadir sebagai lambang persembahan yang kepada tuhan atas adanya keberhasilan panen. Akan tetapi, tarian tradisional tersebut saat ini sudah sangat terkenal dan banyak dipentaskan di berbagai acara dan perayaan.
Gerakan tari piring sangat luwes, indah, sarat akan makna, serta diiringi dengan alat musik tradisional dari Minangkabau. Pementasan tarian tersebut akan dilakukan oleh 3 sampai 5 orang yang masing-masing memegang piring di kedua tangannya dan memakai lonceng kaki berukuran kecil.
Tari Selamat Datang dari Papua Timur
Tari selamat datang dari Papua Timur merupakan macam-macam tarian Indonesia yang biasa digunakan di acara besar. Kesenian adat ini memiliki makna ungkapan rasa syukur, bentuk hormat, dan lambang kebahagiaan masyarakat Papua ketika menyambut tamu.
Pementasan tari selamat datang dilakukan beramai-ramai, sehingga terlihat seru dan menarik untuk diikuti. Tarian ini umumnya dipentaskan oleh wanita yang akan membentuk sebuah lingkaran, lalu menari sembari bernyanyi bersama dengan suara saling bersambutan.
Sementara penari pria baru akan bergabung ketika pementasan telah mencapai setelah perjalanan. Lalu, semua penari akan berputar dengan sesekali mengangkat senjata kebanggan daerahnya yang saat itu dibawa, misalnya panah dan tobal.
Tari Caci dari Flores
Wilayah Indonesia bagian timur, tepatnya Flores juga memiliki kesenian tradisional yang kini sudah banyak ditampilkan di berbagai acara, yaitu tari caci. Pementasan tari caci menggunakan atribut seperti saat akan berperang, yaitu panggal, karet, nggiling, dan larik.
Arti dari tari caci sendiri adalah menunjukkan rasa syukur masyarakat setelah datangnya masa panen, peresmian kampung, atau kesehatan. Tari caci akan ditampilkan dengan sedikit berbeda sesuai dengan salah satu dari ketiga tujuan tersebut.
Penari tentu saja hanya mempraktekkan gerakan perang tanpa ada perkelahian serius, sehingga tari caci terlihat semakin indah. Ketika pementasan penari akan mengenakan pakaian perang dengan pelindung pada area betis dan paha.
Tari Tide Tide dari Maluku utara
Referensi tarian Indonesia yang biasa ditampilkan di acara besar selanjutnya, yaitu Tide Tide dari Maluku Utara. Pementasan tarian ini akan dilakukan secara berpasangan pada berbagai acara, seperti pernikahan, penyambutan tamu, dan pesta adat.
Makna tari Tide Tide adalah untuk melambangkan bagaimana kehidupan pergaulan antara wanita dan pria di Halmahera pada tempo dulu. Penari akan mempraktekkan gerakan indah disertai ringin musik yang berasal dari gong, biola, dan tifa.
Tari Reog dari Ponorogo
Satu lagi tarian tradisional Indonesia yang sangat sering ditampilkan di berbagai acara, yaitu reog dari Ponorogo. Tarian khas Jawa Timur ini sudah mendunia karena gerakan dan propertinya yang sangat unik. Pementasan tari reog dilakukan oleh beberapa pria yang akan mengenakan topeng.
Berat topeng berkepala singa dan memiliki mahkota yang paling besar bisa mencapai 50 kilogram. Menurut kisah sejarahnya, tari ini diciptakan oleh abdi raja Majapahit yang terakhir, yaitu Ki Ageng Kutu. Tarian ini dijadikan sebagai media pemberontakan dimana Ki Ageng Kutu bertujuan menyindir raja.
Hal ini karena ketika iu raja dianggap terlalu korup dan telah berada di bawah pengaruh bangsa Cina. Bentuk sindiran tersebut bisa dilihat dari properti yang digunakan, yaitu singa barong sebagai lambang sang raja. Sementara bulu merak yang indah di atasnya untuk mempresentasikan pengaruh Cina.
Macam-macam tarian Indonesia yang biasa digunakan di acara ternyata cukup banyak. Hal ini karena Indonesia memiliki berbagai kesenian tradisional yang menyebar di berbagai wilayahnya. Menampilkan tarian Indonesia ketika menyelenggarakan bisa menjadi kebanggaan tersendiri serta hiburan yang unik.
Penutup
Demikianlah artikel macam-macam tarian Indonesia yang biasa digunakan di acara seperti seminar, pernikahan, rapat partai dan lain-lain.
Sebenarnya masih banyak sekali Macam-Macam Tarian Indonesia yang Biasa Digunakan di Acara yang ada di Indonesia.
Mengingat Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan kebudayaan.
Semoga artikel Macam-Macam Tarian Indonesia yang Biasa Digunakan di Acara ini bermanfaat.